Jumat, 12 Februari 2016

SUARA VOKALIS DI PANGGUNG VS DAPUR REKAMAN

MUNCULNYA BANYAK VOKALIS BARU

Di era yang serba modern ini, kita sering melihat aksi panggung dari banyak band dengan karakter suara vokalis yang unik mulai dari karakter suara yang enteng, nge-pop, hingga karakter suara yang berat untuk menyanyikan lagu - lagu bergenre rock. Tidak hanya vokalis pada band, penyanyi solo pun memiliki karakter suaranya masing- masing yang tidak kalah unik. Mereka menyajikan aksi panggung yang baik dan suara vokal yang memukau. Tetapi sayangnya, tidak semua vokalis yang tampil di panggung (terutama panggung dalam studio televisi) benar - benar menyanyi dengan baik. Tentu bukan rahasia lagi jika beberapa dari mereka menggunakan teknik lypsing di mana teknik ini tidak disukai oleh banyak orang terutama musisi - musisi profesional karena dengan teknik ini, pendengar tertipu dengan "suara indah" mereka yang telah di edit melalui proses mixing pada studio rekaman.

PERBEDAAN SUARA VOKAL YANG CUKUP JAUH


Menurut pengalaman dari Dover Music Media dalam melihat kontes menyanyi ataupun konser band yang berlabel "indie", suara dari seorang vokalis bisa terdengar indah dan baik - baik saja saat di panggung. Tetapi saat sang vokalis tersebut melakukan rekaman untuk sebuah lagu, suara aslinya sangat terdengar melalui mic condenser di mana belum tentu vokalis tersebut dapat menyanyi dengan pitch yang tepat dan teknik yang baik sehingga memerlukan beberapa kali rekaman untuk mendapatkan hasil suara vokal yang di inginkan. Hal ini sangat wajar karena ketika di panggung, kesalahan kecil dari pitch sang vokalis tertutup oleh suara - suara alat musik yang dimainkan dan gaung dari pantulan suara di tempat tersebut. 
Memang bukanlah hal yang mudah untuk melakukan rekaman vokal dengan sempurna semudah menyanyi di panggung. Kebanyakan vokalis yang belajar secara otodidak bahkan yang mengikuti pendidikan musik sekalipun kurang mengerti dan melatih tentang bagaimana cara mengontrol emosi pada bagian tertentu dalam sebuah lagu dan mengontrol "pitch" saat menyanyikan nada tinggi agar tidak fals. Dan jika dalam situasi tertentu, bila suara vokalis yang direkam masih terdengar nada fals dalam puluhan kali rekaman maka, studio terpaksa "menyulap" suara tersebut dengan beberapa plug-in dan teknik mixing pada software yang digunakan sehingga tidak akan terdengar fals sama sekali.

Kali ini, Dover Music Media akan membagikan tips tentang bagaiamana teknik menyanyi yang baik dan benar saat melakukan rekaman vokal agar bisa menghemat waktu dan menghemat biaya rekaman. Sebenarnya kita perlu mengetahui teknik menyanyi yang baik dan benar secara lengkap tetapi, hal tersebut akan kami bahas pada artikel selanjutnya.

NYAMANKAN DIRI KITA TERLEBIH DAHULU

Ini adalah hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebelum melakukan rekaman, kita bisa melakukan beberapa aktifitas yang membuat diri kita merasa nyaman dengan berinteraksi dengan music engineer agar tidak canggung, bertanya sedikit mengenai vocal recording (bagi yang baru mengenal dapur rekaman), dan melakukan pemanasan vokal beberapa menit. Pemanasan ini bisa berupa humming, menyanyikan lagu orang lain dengan pitch yang variatif, dan lain sebagainya. Bayangkan jika kita merasa canggung, pasti suara vokal yang kita keluarkan tidak akan mencapai pitch yang di inginkan dan suara akan bergetar / vibra yang tidak teratur seperti saat pertama kali kita berbicara di depan 5000 orang. 

PERHATIKAN JARAK ANTARA MIKROFON DENGAN VOKALIS

Mikrofon yang digunakan untuk merekam vokal adalah berjenis condenser di mana alat ini sangat sensitif terhadap berbagai macam suara seperti suara langkah kaki kecil sekalipun. Untuk mengetahui jarak ideal antara mikrofon dengan vokalis adalah dengan membentuk jari tangan kita seperti telepon dan arahkan secara horizontal di depan mulut. Ibu jari menghadap ke mulut dan ujung jari kelingking adalah posisi mikrofon. Jika terlalu jauh, maka suara akan terdengar kurang bulat dan jika terlalu dekat maka suara akan mengalami "noise" dan dalam setiap pengucapan kata akan terdengar suara "beb / pep" yang cukup keras ( suara saat menyanyikan kata awalan "B" / "P"). Untuk lebih jelasnya, kami akan mengarahkan anda selama proses rekaman. 

ARTIKULASI KATA YANG JELAS

Bernyanyi sama saja dengan berbicara karena menyanyikan lirik sebuah lagu artinya menyampaikan pesan. Dalam menyampaikan pesan apa saja yang terkandung dalam lirik, tentunya kita harus mengucapkannya dengan jelas. Sebagai contoh, ucapkan kata "A" dengan membuka mulut agak lebar dan kata "I" dengan membentuk mulut agak menyeringai. Jangan bernyanyi seperti orang bergumam karena frekuensi suara vokal akan kalah dengan instrumen lainnya.

PERHATIKAN TONE SUARA 

Manfaat dari menyanyi dengan tone yang jelas adalah karakter vokal kita akan terdengar baik. Meskipun di era yang serba canggih ini di mana tone suara dapat di edit volume dan lainnya, tone suara manusia tidak dapat disamakan dengan hasil editan dari software. Tone suara yang di edit oleh software tidak akan memunculkan karakter suara yang unik dari vokalis. Maka dari itu, latihlah teknik bernyanyi anda dengan melakukan humming atau pengucapan kata "A" menggunakan solmisasi berdasarkan teori bernyanyi agar anda menghasilkan tone yang baik.




Penjiwaan adalah hal yang tidak kalah pentingnya. Penjiwaan dalam menyanyikan lagu bagaikan bumbu penyedap dalam sebuah masakan. Ketika kita bisa menyanyi menggunakan rasa / feel yang terkandung dalam lagu tersebut, maka karakter suara kita akan muncul dengan sendirinya dan memberikan kesan tersendiri bagi pendengar. Untuk mempraktekan penjiwaan lagu yang baik maka, kita harus memahami betul makna liriknya dan menguasai genre lagu tersebut.

Itulah beberapa tips melakukan vocal recording. Jika anda ingin mengetahui lebih lanjut, anda bisa melakukan rekaman di Dover Music Media dan kami akan membantu anda hingga proses rekaman selesai. 


Artikel yang berhubungan :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar