Rabu, 02 Maret 2016

KUASAI MUSIK KLASIK SEBELUM MENJADI MUSISI

Dari jaman dahulu hingga sekarang, musik klasik masih bisa kita dengarkan dalam berbagai hal. Contohnya saja dalam backsound film action layar lebar yang kebanyakan memakai musik bernuansa orkestra atau klasik. Sekalipun kebanyakan musik klasik tidak memiliki vocal, setiap alunan nadanya dapat menggambarkan sebuah cerita atau memberi nuansa sedih, gembira, tegang, kemegahan, dan lainnya. Sebelum menjadi musisi atau berkarir di dunia musik, ada baiknya kita menguasai tentang musik klasik baik jenis lagu - lagu maupun teknik bermainnya.



Mengapa? Karena dengan mempelajari musik klasik, kita belajar tentang harmonisasi sebuah lagu dan "chord progression" yang cukup kompleks. Seperti yang kita tahu, dalam sebuah lagu pasti ada waktu di mana beberapa instrumen dimainkan secara bersamaan dan secara bergantian. Dengan mempelajari musik klasik, kita dapat memberikan "nyawa" pada lagu yang kita ciptakan. Salah satu artis yang memiliki dasar musik klasik adalah Anton Slavasky (Zedd). Sebelum dia terkenal sebagai musisi electronic dance music, dia sudah pernah belajar ilmu dasar musik klasik. Dan kita bisa mendengarkan karya - karya yang diciptakannya sekalipun bergenre Electronic House, harmonisasi lagunya cukup kuat dan itu memberikan kesan yang berbeda terhadap banyak lagu electronic house yang kita dengarkan. Lagunya yang masih terkenal hingga saat ini berjudul Clarity.

Mozart adalah salah satu musisi klasik yang sangat terkenal hingga sekarang. Nama aslinya adalah Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart, dilahirkan di Slazburg, 27 Januari 1756 meninggal di WinaAustria5 Desember 1791 pada umur 35 tahun. Dia adalah seorang komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfonimusik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah "Opera Don Giovanni" dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konserklasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. 

MUSIK KLASIK MENJADI SUMBER INSPIRASI

Alunan nada yang variatif mulai dari pelan hingga keras dapat memberikan nilai tersendiri bagi pendengarnya. Apalagi nada - nada yang dihasilkan cenderung dapat me-refresh untuk batin dan otak kita. Di saat kondisi kita nyaman, disitulah banyak ide dan inspirasi bermunculan. Chord progression nya yang kompleks juga dapat memberi ide baru untuk susunan chord pada lagu yang kita ciptakan. Bukan berarti inspirasi hanya bisa ditemukan di musik klasik, tetapi musik dengan berbagai macam aliran juga bisa menjadi sumber inspirasi dan musik klasik sebagai pelengkap referensi kita.


PENINGKATAN EMOSIOANAL

Ada lagu yang diciptakan dengan nuansa sedih tetapi, saat didengarkan kita tidak merasakan kesedihan yang diceritakan oleh lagu tersebut karena beberapa macam faktor seperti perpaduan chord yang kurang cocok, harmonisasi yang datar, atau lagu tersebut susunan nadanya sama persis dengan lagu lain yang sudah pernah kita dengarkan.

Mendengarkan musik klasik dapat membuat kita menjadi semakin ekspresif dan mudah menunjukkan perasaan kita kepada orang lain. Begitu pula dalam menciptakan sebuah lagu, kita dapat dengan cepat meresapi tema lagu yang kita ciptakan dan menemukan berbagai konsep harmonisasi yang sesuai dan indah. Tentunya, kita dapat dengan mudah menentukan mood atau perasaan kita untuk tema lagu yang tersebut baik itu sedih maupun senang.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OTAK KANAN

Musik klasik memiliki efek positif lainnya yaitu meningkatkan kemampuan otak kanan. Dalam menciptakan sebuah lagu, kita membutuhkan kemampuan otak kanan untuk menentukan aliran lagu tersebut. Setelah mendengarkan musik klasik, kita jadi semakin mudah untuk mencari ide tentang nada apa saja yang akan digunakan, memberikan kesan yang kuat pada pendengar akan lagu kita, dan improvisasi yang unik yang belum pernah atau jarang didengarkan oleh banyak orang. Sebenarnya, efek dari musik klasik juga dapat meningkatkan kemampuan otak kiri. Perpindahan nada yang kompleks dan chord mayor / minor yang disusun sedemikian rupa merupakan hasil dari perhitungan matematis sang komposer. Tentunya dibutuhkan ketelitian dalam menentukan di mana chord dan nada tersebut disusun. Maka, dengan mendengarkan musik klasik kita terbiasa mendengarkan susunan nada yang kompleks dan memperhatikan dengan jelas perpindahan chord satu dengan lainnya serta berapa banyak jumlah nada yang dimainkan. Otomatis kita menjadi lebih teliti dan secara tidak langsung mengasah kemampuan logika dari otak kiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar